Kamis, 09 Februari 2012

DGS Futsal VS Vero Jagakarsa

JAN29





DGS FUTSAL VS VERO JAGAKARSA FUTSAL





Men sana incorpora sano, didalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat, itu merupakan slogan yang sangat berarti dalam upaya meningkatkan ketahanan hidup. Bahwa kita hidup tidak hanya membutuhkan badan yang sehat, melainkan juga jiwa yang sehat. Oleh karena itulah, kita perlu memahami pentingnya olahraga dalam menjaga kesehatan kita.

Atas dasar pemikiran itulah PT DGS (Dutagriya Sarana) sebagai perusahaan dengan karyawan yang jumlahnya hampir mencapai 3.000 orang tentu juga mempunyai perhatian terhadap kesehatan karyawannya.
Untuk mendukung hal tersebut saat ini PT DGS sudah mempunyai jadwal kegiatan olahraga, dan yang rutin selalu ramai dilakukan saat ini adalah FUTSAL .

DGS Fustsal VS Vero Jagakarsa Futsal


continue reading

Rabu, 08 Februari 2012

JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

JAN29




PROGRAM JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

Pemeliharaan kesehatan adalah hak tenaga kerja. JPK adalah salah satu program Jamsostek yang membantu tenaga kerja dan keluarganya mengatasi masalah kesehatan. Mulai dari pencegahan, pelayanan di klinik kesehatan, rumah sakit, kebutuhan alat bantu peningkatan fungsi organ tubuh, dan pengobatan, secara efektif dan efisien. Setiap tenaga kerja yang telah mengikuti program JPK akan diberikan KPK (Kartu Pemeliharaan Kesehatan) sebagai bukti diri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Manfaat JPK bagi perusahaan yakni perusahaan dapat memiliki tenaga kerja yang sehat, dapat konsentrasi dalam bekerja sehingga lebih produktif.

continue reading

Jumat, 22 Juli 2011

Meningkatkan Sisi Positif Dari Karyawan

JAN29



Jika anda diminta untuk menyebutkan perilaku seperti apa yang anda inginkan dimiliki oleh anak buah anda, maka dengan cepat anda akan menyebutkan segala perilaku postif yang idealnya dimiliki oleh seorang karyawan. Dia haruslah seorang pekerja keras, rajin, disiplin dan pandai mengatur waktu. Tidak mengeluh ketika diminta bekerja ekstra, dapat bekerja dengan minimal supervisi juga dapat dipercaya. Apalagi ditambah dengan sopan santun, suka menolong dan menjadi kesukaan banyak orang. Hmmm, tentulah mereka yang menjadi atasan dari karyawan seperti ini bisa sedikit lega dan berkurang bebannya. Namun bagaimanakah bila ternyata hal-hal tersebut di atas tidak semuanya dapat anda temukan pada karyawan anda? Apakah berarti anda tidak dapat mengandalkan karyawan anda? Apakah berarti anda menjadi bersikap pesimis dan kehilangan kepercayaan? Tentu itu bukan alasan yang tepat untuk melegalkan segala sikap pesimis anda. Ingat tidak ada suatu apapun yang tidak dapat berubah di muka bumi ini.

Seperti dua sisi mata uang, demikianlah setiap karyawan memiliki 2 jenis perilaku, yaitu positif dan negatif. Jika segi positif yang lebih menonjol, maka positif juga dampak yang akan ia peroleh. Sebaliknya, jika segi negatif yang lebih menonjol, maka dampak negatif juga yang akan didapat. Lalu bagaimanakah sebaiknya yang dilakukan seorang atasan? Apakah mudah bagi seorang atasan untuk meningkatkan sisi positif dari karyawannya?

Dalam hal inilah, HRD memiliki peranan yang sangat penting untuk memback up para atasan untuk meningkatkan perilaku positif dari para karyawan. Salah satunya melalui berbagai program coaching yang wajib diadakan oleh para atasan pada awal, pertengahan ataupun akhir tahun. Ini merupakan suatu kesempatan yang baik bagi kedua belah pihak untuk dapat mengevaluasi apa yang positif yang dapat ditingkatkan dan apa yang negatif yang seharusnya dihilangkan.

Dalam hal meningkatkan nilai-nilai positif karyawan maka hendaknya seorang atasan yang bijak tidak hanya menilai apakah bawahannya baik atau buruk, namun sebaiknya seorang atasan dapat mengungkapkan bagaimana seorang bawahan itu seharunya berperilaku. Misalnya dengan membahas bagaimana seharusnya si bawahan dapat memanfaatkan waktu kerja dengan efisien. Tidak hanya menilai apakah si bawahan telah menggunakan waktunya dengan efektif atau tidak, tetapi bagaimana si bawahan dapat menggunakan waktunya dengan efektif. Lalu juga apakah target sudah terpenuhi atau belum dan bagaimana seharusnya.

Berikut adalah 5 langkah yang dapat dilakukan oleh seorang atasan dengan melalui arahan dari pihak HR:
1. Seorang atasan haruslah dapat mengidentifikasi apa yang memotivasi anak buahnya dalam bekerja. Paling tidak amatilah hal apa yang selalu membuat ia antusias dalam melakukan pekerjaannya. Misalnya saja saat ia dipercayakan untuk memimpin suatu proyek, atau saat dia diberikan kepercayaan untuk mewakili perusahaan bertemu dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Atau ketika hasil kerjanya dihargai dengn suatu pengakuan maka hal ini membuat ia menjadi lebih bersemangat dalam bekerja.
2. Cobalah juga untuk mengidentifikasi apa yang menghambat motivasinya. Misalnya saja sang bawahan merasa tidak termotivasi untuk terusberkembang oleh karena tidak adanya jenjang karir baginya.
3. Buatlah serangkaian perencanaan yang dapat meningkatkan motivasi kerja si karyawan. Cobalah dengan mendengarkan apa sebenarnya perencanaan yang dimiliki oleh sikaryawan. Cobalah mengkajinya bersama-sama dan buatlah suatu keputusan bagaimana mencapainya. Hal ini haruslah dibuat oleh kedua belah pihak. Namun terutama sang bawahan haruslah memiliki suatu motivasi yang kuat untuk mencapainya.
4. Janganlah sungkan untuk mengirimkannya ke program pelatihan walapun hal ini berarti akan mengambil sebagian jam kerjanya.
5. Pastikan ia mengetahui setiap prosedur dengan jelas sehingga tidak ada celah untuk melanggarnya.

Dari 5 hal di atas maka diharapkan seorang atasan dapat mengarahkan anak buahnya untuk melakukan yang seharusnya serta dapat menghargai anak buahnya ketika ia telah melakukan yang seharusnya. Hal ini akan membuat si karyawan merasa nyaman dan mengembangkan sisi positif yang dimilikinya

continue reading

manafaat perusahaan outsourch

JAN29



Bagaimana Anda dapat mengembangkan bisnis Anda tanpa meningkatkan staf Anda ? Bagaimana Anda tetap fokus pada visi bisnis Anda dan rencana strategis?

(managementfile – HR) - Mungkin itu adalah pertanyaan yang banyak dilontarkan banyak pelaku bisnis. Menggunakan jasa outsourcing adalah satu salah solusinya , yang dapat membantu Anda untuk lebih fokus dalam menjalankan rencana bisnis Anda.

Apa itu Outsourcing? Perusahaan outsourcing sendiri, pada dasarnya mereka adalah perantara antara karyawan dan perusahaan. mereka menampung sejumlah orang yang membutuhkan pekerjaan dan menyalurkannya ke perusahaan yang membutuhkan pegawai. Dan untuk menjalankan usahanya tersebut tentunya mereka membutuhkan biaya operasional. Biaya ini biasanya mereka dapatkan melalui pemotongan gaji karyawan atau mereka akan menagihkan langsung ke perusahaan karena telah menggunakan jasa mereka.
Mengapa jasa Outsourcing sangat marak dewasa ini? Mengapa manfaat jasa outsourcing dapat menjadi begitu signifikan terhadap kinerja dan keuntungan usaha kecil maupun dalam bisnis? Meninjau sejarah munculnya outsourcing sebagai sebuah strategi bisnis menunjukkan bahwa kebutuhan perusahaan akan spesialisasi dan tenaga kerja murah merupakan pendorong utama.

Usaha kecil sering dibatasi oleh kebutuhan untuk mengurangi biaya dan untuk mencari tenaga kerja terampil. Banyak pemilik usaha kecil tidak mampu dan tidak memerlukan sejumlah besar karyawan. Namun usaha kecil perlu untuk tumbuh dan bertahan hidup. Dan di zaman yang serba sulit ini banyak dari perusahaan lebih memilih mengunakan outsourcing karena memang mereka tidak punya SDM dan anggaran yang cukup memadai untuk mencari pegawai baru dengan proses seleksi sendiri.

Menyeleksi satu karyawan akan membutuhkan waktu dan biaya yang lumayan besar, belum lagi karyawan belum tentu bisa bertahan lama bekerja diperusahaan tersebut. Outsourcing juga dilakukan jika sumber penghasilan perusahaan hanya tergantung pada proyek yang didapat (tidak berkala). Sangat tidak menguntungkan apabila mereka harus menggaji orang yang hanya kerena mereka pegawai tetap tapi tidak mengerjakan apa - apa. Dan pasti masalah tunjangan dan masalah kepegawaian lain yang sangat merepotkan. Untuk beberapa perusahaan, daripada mereka menginvestasikan uangnya untuk mencari karyawan mereka lebih memilih menginvestasikan uang tersebut untuk hal lain yang sudah bisa dihitung “return”nya.

Outsourcing dapat membantu perusahaan untuk meminimalkan biaya gaji, mengurangi kebutuhan untuk mempekerjakan lebih banyak staf dan lebih banyak staf untuk mengelola dan meningkatkan penggunaan sumber daya (orang, peralatan, waktu dan uang). Ada manfaat baik dan paybacks untuk kontrak layanan, terutama layanan yang sangat khusus.

Ada dua jenis outsourcing, yaitu paying agent (labor supply) dan full agent (full outsource). Paying agent adalah perusahaan outsource yang menyediakan tenaga kerja saja, sedang full agent selain menyediakan tenaga kerja juga mempunyai fasilitas produksi sendiri. Apa yang dikerjakan full agent lebih jelas karena semua karyawan, peralatan, tempat, pengawas semua menjadi tanggung jawab perusahaan outsource. Sebagai contoh perusahan call center, perusahaan tersebut mendapat bayaran misalnya Rp. 1000 per panggilan. Selanjutnya semua menjadi tanggung jawab perusahaan outsource tersebut mulai dari penyediaan tempat, peralatan, karyawan dan lain – lain.

Dari kedua jenis perusahaan tersebut yang lebih banyak dipraktekkan di Indonesia adalah yang pertama. Artinya perusahaan outsource hanya menyediakan tenaga kerja dan mengurusi SDM serta administrasinya saja sedang tempat, pengawas dan semua alat produksi berada di perusahaan pengguna.

Outsourcing hadir karena adanya keinginan dari perusahaan (perusahaan pengguna/pemesan – user/principal) untuk menyerahkan sebagian kegiatan perusahaan kepada pihak lain (perusahaan outsourcing) agar perusahaan dapat berkonsentrasi penuh pada proses bisnis inti perusahaan (core business).

Karena itu, pekerjaan yang di-outsourcing-kan bukanlah pekerjaan yang berhubungan langsung dengan inti bisnis perusahaan, melainkan pekerjaan penunjang (staff level ke bawah), meski terkadang ada juga posisi manajerial yang di-outsourcing-kan, namun tetap saja hanya untuk pekerjaan dalam tenggat waktu tertentu (proyek).

Dengan ‘membagi tugas’ kepada perusahaan lain itu, perusahaan pengguna outsourcing merasa mendapatkan keuntungan dari ‘kerjasama’ tersebut, karena perusahaan tidak perlu pusing-pusing memikirkan dan mengurus pekerjaan-pekerjaan penunjang sehingga bisa focus dalam bisnis operasional perusahaan.

Ada banyak layanan fungsional yang dapat dari outsourcing. Berikut adalah daftar singkat dari beberapa yang paling umum. Termasuk perekrutan, pelatihan, gaji survei, menulis deskripsi pekerjaan, kebijakan tertulis untuk penggajian karyawan dan keuntungan; Akuntansi dukungan - seperti piutang dagang, utang dagang, pembukuan, laporan keuangan; pemasaran - seperti program-program pemasaran langsung spesifik, meluncurkan produk baru, promosi brosur, dan kampanye email, didukung teknologi informasi , remote backup, pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak analisis; transportasi , pergudangan, persediaan, perkapalan, konstruksi dan dasar-dasar pembersihan dan pemeliharaan; penjualan - seperti penjualan independen agen atau distributor, konsultan manajemen, dan banyak lagi.

Ada banyak alasan bagus untuk melakukan outsourcing, namun alasan terbaik adalah bahwa hal itu memungkinkan Anda untuk fokus pada apa yang Anda lakukan yang terbaik, dan fokus pada apa yang menjadi tujuan inti perusahaan. Mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan dan fokuskan untuk dampak yang lebih tinggi dan laba yang lebih tinggi . Keputusan Anda untuk melakukan outsourcing harus seimbang dengan apa yang Anda dapatkan atau kehilangan oleh outsourcing.

Dan hal itulah yang banyak membuat perusahaan beralih ke outsourcing. Buktinya, pertumbuhan bisnis outsourcing global tercatat mencapai 30% per tahunnya. Dari situ kita bisa lihat, betapa perusahaan-perusahaan pengguna outsourcing itu sudah mempercayakan sebagian proses bisnisnya pada perusahaan outsourcing dalam hal perekrutan SDM.

Sebagai seorang pemilik usaha kecil atau manajer, tujuan Anda adalah untuk mengembangkan bisnis Anda. Manfaat outsourcing akan membantu Anda mencapai tujuan tersebut dengan menghemat waktu dan uang, fokus pada kekuatan dan kelemahan Anda dan mencapai rencana Anda.

continue reading